Ubud Food Festival 2020 yang bertema Heroes berlangsung pada 17 – 19 April 2020. Acara ini akan menghadirkan 90 pembicara dari berbagai kalangan. Ada juru masak, pemilik restoran, pengusaha makanan, petani, penulis, peneliti, dan pegiat kuliner.
Presiden Indonesian Chef Association (ICA), Henry Alexie Bloem mengisi program acara bersama Singgih Susilo Kartono, pendiri Pasar Papringan di Temanggung, Jawa Tengah. Kolaborasi itu juga dengan penulis Top Tables: A Food Traveler’s Companion Kevindra Prianto Soemantri.
Ada pula juru masak yang juga pemandu acara televisi Eddrian Tjhia dari Bangka. Kemudian konsultan makanan Agus Sasirangan dari Banjarmasin, serta pemilik Warung Mbah Jingkrak yang populer dengan menu-menu pedas Ajeng Astri Denaya dari Semarang.
Para peneliti dan pegiat makanan akan berbagi ilmu di Ubud Food Festival. Adapun di antaranya Fenny Martha Dwivany yang meneliti pisang, I Gede Artha Sudiarsana yang mendirikan agribisnis jamur, Gede Yudiawan yang mengembangkan Dapur Bali Mula, yang memproduksi arak dan garam tradisional.
Dari kancah internasional, dihadiri juru masak Paul Carmichael asal Barbados yang dinobatkan sebagai Chef of the Year oleh Gourmet Traveler Restaurant Award 2020. Pendiri restoran Ministry of Crab yang berturut-turut masuk dalam Daftar Asia’s 50 Best Restaurant sejak 2015 Dharshan Munidasa, juru masak Sunda Dining di Melbourne Khanh Nguyen, peraih gelar koki bintang Michelin perempuan termuda di Jerman Julia Komp, hingga Audra Morrice yang memiliki serial memasak Tasty Conversations .
Ubud Food Festival juga meluncurkan FoodLover Pass yang dapat digunakan untuk mengakses kitchen stage, masterclasses, food tour, dan special events untuk para penggemar makanan. Unjuk memasak para koki favorit hingga jalan-jalan ke pusat kuliner lokal akan melengkapi pengalaman gastronomi para pengunjung.
Dalam Kitchen Stage: Origins, koki yang dinobatkan oleh panduan restoran Prancis Gault Millau sebagai Most Talented Chef 2018 Dennis Huwaë, akan memasak sajian yang terinspirasi oleh warisan budaya Indonesia-Belanda.
Pengunjung Festival akan menikmati sesi unjuk memasak ala Korea bersama koki sekaligus pemilik restoran SI JIN Steakhouse, Joel Lim Si Jin, dalam Kitchen Stage: Sizzle with SI JIN. Dalam acara Food Tour: Behind Men Juwel’s Kitchen Doors, pengunjung berkesempatan melihat juru masak dari Desa Sayan, Ubud, menyiapkan masakan ayam tradisional, kemudian bersantap sambil menikmati pemandangan sawah.
Ada Special Event: Best of the Fest, Paul Carmichael dan Khanh Nguyen akan berkolaborasi dengan koki sekaligus penulis buku Chicken and Charcoal Matt Abergel dan koki Chris Salans untuk menyajikan delapan menu kreasi masakan Karibia – Jepang – Indonesia. Renatta Moeloek akan menyajikan masakan modern Prancis-Indonesia bersama Wayan Sukarta, Head Chef bridges Bali dalam Special Event: From Paris with Love.
Long Table Lunch di Casa Luna kembali melalui Special Event: Maluku, the Spice Islands. Perjamuan bersantap ini akan memperkenalkan makanan laut dan bahan-bahan lokal dari Kepulauan Maluku, Ambon, dan Banda Neira. Eddrian Tjhia juga akan menghadirkan perayaan masakan tradisional asal Bangka dalam Special Event: Bangka at Plataran.
Beragam acara antara lain jalan-jalan kuliner, masterclass. Ada 30 lokasi di Ubud untuk penyelenggaraan Ubud Food Festival. Lokasi utama Ubud Food Festival di Taman Kuliner, Jalan Raya Sanggingan Ubud, Bali.