Punya Hipertensi? Ini 5 Rekomendasi Olahraga dari Dokter Jantung

Gaya hidup sehat adalah kebutuhan. Tak terkecuali olahraga, yang bisa membuat tubuh akan senantiasa bugar dan sehat.

Tapi, untuk para pengidap hipertensi tidak boleh sembarangan. Ahli jantung dan pembuluh darah dari RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, dr Ario Suryo Kuncoro, SpJP(K) mengatakan bahwa tekanan darah bisa mencapai 260 mmHg dan berisiko pembuluh darah pecah. Jika terjadi, bisa menyebabkan kematian mendadak.

“Tapi bukan berarti mereka yang hipertensi nggak boleh olahraga, mereka tetap harus olahraga tapi dengan porsinya yang dikontrol. Olahraga tidak disarankan jika sudah melebihi 200 tekanan darahnya,” kata dr Ario saat ditemui di kawasan Bendungan Hilir, Kamis (20/2).

Dikutip dari WebMD, berikut ini beberapa olahraga yang bisa dilakukan oleh para pengidap hipertensi.

  1. Berenang

Berenang termasuk jenis olahraga yang bersifat tidak terlalu intens, namun baik untuk kesehatan jantung dan pengidap hipertensi.

Berdasarkan penelitian The American Journal of Cardiology, 12 minggu melakukan renang sebanyak 3-4 kali dalam seminggu bisa menekan hipertensi. Hal itu dapat menurunkan tekanan darah sistolik, terutama untuk para lansia.

  1. Jalan kaki

Berjalan kaki juga bisa jadi olahraga lho, khususnya untuk pengidap hipertensi. Dengan rutin jalan kaki, jantung dan pembuluh darah bisa lebih sehat.

Selain itu, bisa juga melindungi tubuh dari risiko diabetes dan juga kolesterol.

  1. Bersepeda

Bersepeda juga bisa mengatasi atau mencegah terjadinya hipertensi. Cukup dengan bersepeda selama 30 menit, jantung akan bekerja lebih efektif dalam memompa darah. Sehingga tekanan darah bisa turun secara signifikan.

  1. Yoga

Selain bersepeda, yoga juga ternyata baik untuk menurunkan tekanan darah. Meskipun tidak turun terlalu banyak, tapi sudah cukup untuk mengurangi risiko penyakit jantung sebanyak 7 persen dan risiko stroke sebesar 10 persen.

  1. Aerobik

Aerobik bukan hanya untuk orang-orang yang bugar saja, tapi para pengidap hipertensi juga bisa. Aerobik meliputi berbagai gerakan ritmik yang dilakukan secara berulang-ulang.

Hal itu melibatkan kelompok otot besar pada tubuh, seperti kaki, bahu, hingga lengan.

You May Also Like

About the Author: syella